REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 700 pedagang Pasar Baru Bekasi di Blok II mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi sejak November 2012 lalu.
Menurut keterangan pedagang setempat, dicabutnya aliran listrik dikarenakan tagihan listrik Pasar Baru sudah lama menunggak kepada pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Abay (48), pedagang daging di lantai 2 Blok II Pasar Baru Bekasi, mengatakan pada Republika, Selasa (02/7), matinya listrik menyulitkan para pedagang. Alat pendingin guna menyimpan daging tidak dapat dipergunakan.
"Biasanya bisa menggunakan pendingin, sekarang harus menggunakan es batu untuk menyimpan daging," ungkapnya.
Dia menambahkan, pelanggan juga tak berani naik ke atas (lantai dasar) karena takut.
"Saat ini inisiatif pedagang saja menggunakan listrik seadanya. Kalau nggak mau bagaimana lagi. Masa harus gelap-gelapan," ujarnya.
Abay yang sejak 1994 berjualan daging di Pasar Baru ini mendesak Pemerintah Kota segera menyelesaikan permasalahan listrik ini.
"Mau make genset juga susah mas. Akhirnya ngakalinnya daging disimpan sementara di boks pendingin dengan menggunakan es batu," jelasnya.