Selasa 02 Jul 2013 16:25 WIB

Harga Ayam Meroket dan Pasokannya Langka

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Dewi Mardiani
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging ayam yang dijual di pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON – Harga daging ayam di Kota Cirebon terus meroket. Tak hanya itu, daging ayampun menghilang di pasaran. Berdasarkan pantauan, Selasa (2/7), los pedagang ayam di Pasar Pagi Kota Cirebon terlihat kosong melompong. Tak ada satu pun pedagang ayam yang berjualan.

 

Salah seorang pedagang ayam keliling, Winda, menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterimanya, para pedagang ayam hari ini memang kompak tidak berjualan. Mereka sepakat melakukan demo ke distributor akibat harga ayam yang terus meroket dan pasokannya pun dibatasi. ‘’Saya jadi tidak bisa berjualan ayam hari ini,’’ tutur Winda.

 

Winda menyebutkan, harga ayam potong saat ini sudah mencapai Rp 35 ribu per kg. selain mahal, ketersediaan ayam di pedagang juga terbatas.

 

Sementara itu, pedagang ayam di Pasar Harjamukti, Heru, menjelaskan, dalam kondisi normal, dia biasanya mendapatkan pasokan daging ayam dari distributor sebanyak dua kuintal per hari. Namun sejak beberapa hari yang lalu, dia hanya mendapat pasokan setengah kuintal per hari. ‘’Harganya pun naik jadi Rp 35 ribu per kg,’’ kata Heru.

 

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM, Edi Tohidi, saat dikonfirmasi, membenarkan menghilangnya pasokan ayam di Pasar Pagi pada Selasa (2/7) pagi. ‘’Para pedagang ayam sedang melakukan demo ke distributor ayam karena harga ayam terus naik dan pasokannya terus dibatasi,’’ terang Edi.

 

Edi menyatakan, saat ini sedang melakukan pertemuan dengan distributor ayam untuk mengetahui penyebab berkurangnya pasokan ayam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement