Senin 01 Jul 2013 23:18 WIB

Pascahilangnya 250 Dinamit, Polda Sumut Tingkatkan Pengawasan

Dinamit. Ilustrasi
Foto: media.rendip.external
Dinamit. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatera Utara meningkatkan pengamanan terkait hilangnya 250 batang dinamit yang dicuri dari truk pengangkut milik sebuah perusahaan pertambangan di Bogor, Jawa Barat.

Kapolda Sumut Irjen Pol Syarief Gunawan di Medan, Senin (1/7), mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim di lapangan untuk memantau kondisi di provinsi itu pascahilangnya dinamit tersebut.

Tim tersebut juga memantau dan mengawasi kemungkinan bahan peledak tersebut masuk ke Sumut dan dipergunakan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pemantauan dan pengawasan tersebut dilakukan dengan menurunkan tim intelijen yang didukung berbagai satuan kerja di lingkungan Polda Sumut. "Sudah ditangani, tetapi tidak ditunjukkan agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat," katanya.

Menurut dia, dinamit yang hilang ketika dibawa dari Subang menuju Bogor tersebut bentuknya cukup kecil yakni seukuran lampu senter yang sering digunakan masyarakat.

Material dari dinamit tersebut dapat dan digunakan untuk keperluan seperti petasan atau bom ikan yang sering digunakan nelayan tertentu. "Itu memungkinan karena (benda yang hilang) itu dinamit, bukan detonator," katanya.

Sebelumnya, dua kotak berisi 250 batang dinamit milik PT Batu Sarana Persada dinyatakan hilang. Dinamit itu diduga hilang saat dalam pengiriman dari tempat PT MNK, distributor PT Dahana, di Subang, Jawa Barat, pada Rabu, 26 Juni 2013, ke Cijerug, Bogor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement