Senin 01 Jul 2013 23:00 WIB

Kronologi Kerusuhan Pilkades Tangerang

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Pilkades
Pilkades

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kerusuhan terjadi di TPS Lapangan Pondok Jaya, Kampung Benda Baru RT 03 RW 03 Desa Pondok Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang saat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) berlangsung.

Pascakerusuhan yang terjadi pada Ahad (30/6) kemarin itu, kantor Desa Pondok Jaya dan Kantor Kecamatan Sepatan rusak berat. Udin (45 tahun) salah satu warga setempat sekaligus saksi mata menceritakan kronologi kejadian tersebut.

Menurut dia, saat awal penghitungan suara yang dimulai pukul 14.30 WIB kondisi masih aman yang terletak di Lapangan Pondok Jaya. Namun menjelang pukul 16.30 – 18.00 WIB terjadi keributan dari salah satu pendukung kubu calon kades.

"Awalnya Cuma adu mulut, tapi tiba-tiba ada penyerangan lalu perkelahian. Ada yang lemparin batu, kayu, bahkan bangku," katanya.

Saat kejadian kerusuhan tidak bisa dihindari sebab banyaknya massa dari masing-masing pendukung saling menyerang. Padahal pada saat itu, hasil perhitungan suara belum selesai, namun ada beberapa pendukung yang tidak mau menerima hasil pemilihan yang sementara unggul.

Ia mengatakan, saat itu perolehan suara unggul sementara untuk calon kades bernama Kuding Samsudin dengan warna kuning. Namun ada beberapa kubu pendukung lain, calon yang diusung dengan warna biru, memicu keributan.

"Mungkin terlalu takut kalah, padahal saat itu belum ada yang menang atau kalah baru ada yang unggul sementara," ucapnya.

Pada saat kejadian aparat kepolisian banyak yang menjaga melakukan pengamanan. Hanya saja, menurut Udin jumlah massa lebih banyak sehingga keributan tak bisa dihindari.

Pada pukul 17.30 ada salah satu warga terkena pukulan bambu dantangannya terluka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. "Tadi sekitar jam 9 pagi, ada pengrusakan susulan itu yang genting-genting pecah barusan dirusaknya, saat ini belum kondusif," ujar Udin.

Ia bersama warga lainnya menyayangkan aksi kerusuhan tersebut, sebab sekarang kondisi balai desa rusak parah. Selain itu, beberapa arsip penting seperti KTP, Kartu Keluarga pun menjadi rusak bahkan berserakkan hingga ke pinggir kali samping kantor.

Ia menambahkan ini merupakan kerusuhan pertama dalam Pilkades di daerahnya, sebab sebelum-sebelumnya selalu aman.

Sementara saat dikonfirmasi ke Polsek Sepatan, belum ada yang bisa memberikan komentar. Namun ada salah satu petugas mengatakan masih menunggu proses lebih lanjut dan mengumpulkan keterangan.

"Pak Kapolsek tidak ada, sekarang masih kita proses, nanti media juga dikasih tahu," kata salah satu aparat kepolisian Polsek Sepatan, Kabupaten Tangerang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement