REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang elektronik Hitachi ternyata ambil bagian dalam proyek Mass Rapid Transit (MRT) DKI Jakarta. Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Hitachi Indonesia, Hiroyuki Yagi, Senin (1/7).
"Ini kesempatan yang sangat baik untuk ikut berpartisipasi," ujarnya. Hiroyuki mengatakan proyek MRT itu sebenarnya didukung oleh pemerintah Jepang. Banyak perusahaan Jepang lain yang tertarik mengikuti proyek itu. Saat ini perusahaan yang tertarik tengah dalam proses tender. Hitachi sendiri bersaing dengan tiga perusahaan Jepang lain yang nantinya akan bertindak sebagai penyedia bagian elektronik dan permesinan MRT.
Sedangkan tender untuk penyedia gerbong kereta api diperebutkan lima perusahaan Jepang. Hiroyuki juga menambahkan kontraktor untuk proyek ini terpilih perusahaan dari Jepang. "Setelah tender selesai, kita harapkan bisa mulai bekerja akhir tahun ini atau awal tahun depan," katanya.
Proyek (MRT) Jakarta mulai dibangun Agustus 2013. Proyek pertama yang diluncurkan adalah jurusan Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami telah menandatangani kontrak proyek pembangunan dua konsorsium. Mereka adalah perwakilan dari konsorsium Shimizu-Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi join venture, Tetsuo Oishi dan perwakilan dari konsorsium Sumitomo Mitsui Construction Company (SMCC)-Hutama Karya Joint Operation Tsuyoshi Kan.