Senin 01 Jul 2013 11:01 WIB

Waspadai Peredaran Daging Sapi Tak Sehat Jelang Ramadhan

Daging sapi di supermarket   (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Daging sapi di supermarket (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TOBOALI -- Dinas Pertanian dan Pertenakan Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, mewaspadai peredaran daging sapi yang tidak sehat di kalangan masyarakat menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

"Potensi peredaran daging yang tidak sehat seperti daging gelonggongan, oplosan, tiren, berfomalin dan lainnya cukup tinggi seiring meningkatnya konsumsi daging di kalangan masyarakat menyambut bulan Ramadhan dan Idul Fitri," ujar Kepala Distanak Bangka Selatan, Efendi Ali di Toboali, Senin (1/7).

Ia menjelaskan bahwa untuk mencegah peredaran daging yang tidak sehat dan tidak layak konsumsi ini, pihaknya telah membentuk tim pengawas yang secara ketat mengawasi tempat-tempat penjualan daging, pemotongan hewan dan mengambil sampel daging di sejumlah pasar tradisional.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, di bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, permintaan daging sapi maupun ayam meningkat drastis dan biasanya, ada saja orang-orang yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan momen itu untuk mengeruk keuntungan dengan menjual daging gelonggongan, daging celeng, ataupun ayam tiren," paparnya.

Untuk itu, kata dia, kami meminta masyarakat lebih berhati-hati dan teliti mengenali ciri daging sehingga tidak tertipu membeli daging gelonggongan, celeng, ataupun tiren.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement