Ahad 30 Jun 2013 16:42 WIB

KKP Surveilans Penyakit Akibat Kabut Asap

Kabut asap di Riau
Foto: mongabay
Kabut asap di Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru menganalisis data dan mengevaluasi secara terpadu (surveilans) ragam penyakit akibat kabut asap yang merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan di Riau. "Sejak diberlakukannya siaga darurat oleh Gubernur Riau terkait bencana kabut asap di Riau, KKP sudah melakukan lima hal. Salah satunya adalah surveilans," kata Kepala KKP Kelas II Pekanbaru, dr M Budi Hidayat di Pekanbaru, Ahad (30/6).

Sejauh ini, kata dia, hasil surveilans yang kami lakukan, terdapat beberapa jenis penyakit yang menjangkiti para penumpang pelabuhan dan bandara, terutama infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). "Jumlahnya menurut data yang kami peroleh baik dari petugas di lapangan maupun pihak dinas kesehatan setempat, terjadi peningkatan terkait jumlah penderita ISPA hingga 20 persen," katanya.

Selain surveilans, kata dia, kegiatan lainnya yakni menerbitkan surat kerja (SK) untuk Tim Penanggulangan Dampak Kabut Asap khususnya untuk di berbagai wilayan kerja KKP Pekanbaru. Wilayah kerja KKP Pekanbaru menurut Budi meliputi pelabuhan Selatpanjang, Belabuhan Siak, Pelabuhan Sungai Duku dan Pelabuhan Buton dan juga Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II.

Kemudian, kata dia, KKP juga telah membentuk posko siaga di sejumlah pelabuhan dan bandara tersebut dengan optimalusasi pengecekan kesehatan para penumpang khususnya penumpang kedatangan. "Petugas KKP di sejumlah wilayah kerja itu juga membagi-bagikan masker ke para penumpang. Khususnya para penumpang kedatangan," katanya.

Selanjutnya, ujar Budi, KKP Kelas II Pekanbaru juga berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau yang ada di Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru. "Semuanya telah kami laksanakan dengan baik termasuk pembagian masker sebanyak 6.000 masker, telah kami bagikan ke para penumpang yang ada di tiap wilayah kerja. Untuk surveilans akan terus dilakukan hingga musim kabut asap selesai," paparnya.

Budi menjelaskan, kesertaan KKP dalam menanggapi peristiwa bencana kabut asap di Riau yang paling utama adalah menjaga keselamatan dan kesehatan serta kenyamanan para penumpang khususnya yang datang dari luar negeri atau dari luar Provinsi Riau.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement