REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemberlakukan uji coba tarif progresif oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Ahad (30/6), dilakukan secara serentak di puluhan stasiun yang berada di wilayah Jabodetabek.
Meski sepanjang Ahad ini merupakan hari dimulainya uji coba pemberlakuan tarif progresif untuk kereta rel listrik (KRL), namun Stasiun Universitas Indonesia (UI) belum melaksanakannya.
Kepala Stasiun UI Akyadi mengatakan, belum bisa dilaksanakannya proses uji coba tarif progresif di Stasiun UI, karena pemasangan instalasi e-Gate baru dilakukan. Pemasangan pintu elektronik atau e-Gate di Stasiun UI ini setidaknya sudah dikerjakan tiga hari lalu.
"Iya memang hari ini jadwal uji coba tarif progresif. Tapi Stasiun UI, saat ini belum bisa diberlakukan," kata Akyadi kepada Republika, Ahad (30/6), di Stasiun UI, Depok.
Meski esok Senin (1/7) sudah secara resmi tarif progresif diberlakukan, tapi Akyadi optimistis pemasangan instalasi e-Gate rampung di hari ini. "Semoga sore ini, proses pemasangan e-Gate ini selesai. Agar secepatnya sore ini atau benar besok sudah berjalan," ujarnya.
Sehingga, saat ini para penumpang yang berangkat dari Stasiun UI, masih menggunakan karcis. Untuk sementara, para penumpang belum diberikan kartu e-Commet.
Akyadi mengungkapkan, sehingga sampai selesainya proses pemasangan e-Gate di stasiun ini pula, penumpang masih diberlakukan tarif KRL yang manual. Penumpang yang naik dari Stasiun UI pun masih dikenakan tarif Rp 8 ribu.
Ia menerangkan, memang proses pemasangan instalasi e-Gate cukup memakan waktu, terutama pemasangan kabel-kabel penghubungnya yang terkoneksi dengan sistem electronic ticketing ini. Tetapi ia meyakini, jalannya tarif progresif esok di Stasiun UI tak ada masalah.
"Ini juga para teknisinya sudah bekerja. Buat besok pun tiket e-Commet sudah disediakan sebanyak 7.000 - 8.000 kartu," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika