Ahad 30 Jun 2013 07:09 WIB

Banjir Peserta Harganas, Bandara Halouleo Kalang Kabut

Rep: Hannan Putra/ Red: Fernan Rahadi
Bandara Halouleo
Foto: skyscrapercity.com
Bandara Halouleo

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- 11 ribu Peserta Hari Keluarga Nasional ke-20 yang diselenggarkan di Kendari 26-29 Juni 2013, membuat Bandara Halouleo Sulawesi Tenggara tampak kocar-kacir. Tak ayal, penumpang pun hampir saja tertukar pesawat.

Awalnya, para penumpang tampak kebingungan karena di boarding pass mereka tertulis nomor penerbangan JT-1339, sementara di struk airport tax mereka tertulis Wings Air/ IW- 1339. Perbedaan kode penerbangan tersebut membuat penumpang banyak yang bertanya kepada para petugas bandara.

Selanjutnya, penumpang kembali dibingungkan karena petugas bandara salah mengumumkan pemberangkatan. Penumpang dengan nomor penerbangan IW-1327 ternyata disalip oleh IW-1339 yang harusnya berangkat satu jam setelahnya.

Kru Wings Air, Dedi Asrianto mencoba memahamkan penumpang yang protes."Pesawat IW-1327 saat ini sedang pengecekan bapak-ibu. Ini juga untuk keselamatan penerbangan, mohon pengertiannya," jelas Dedi.

Namun, ada saja penumpang yang tak terima,"mohon informasi yang jelas, mas. Diantara penumpang ada pejabat, gubernur, dan walikota," protes salah seorang penumpang.

Bandara Halouleo yang dihari biasa tak terlalu sibuk, kini tampak dibanjiri wisatawan. Pramugari Wings Air mengaku, penerbangan Wings air yang sebelumnya tidak mempunyai penerbangan ke Kendari, pada Sabtu (29/6) telah terbang sebanyak lima kali dari Bandara Sultan Hasanudin Makasar ke Bandara Halouleo Kendari.

Pesawat dengan armada Wings jenis ATR 72-500 hanyalah pesawat kecil dengan 72 seats. Pesawat persebut hanya tersedia 24 unit saja. Sedangkan, ada 11 ribu tamu undangan Harganas yang datang ke Kendari. Tampaknya memang harus ekstra sabar.

Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam mengatakan, sembari menunggu keberangkatan pulang, ada baiknya mengunjungi beberapa objek wisata di Sultra. Seperti objek wisata Bau-bau, Buton, Konawe, Kolaka, Muna, Bombana, dan lain sebagainya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement