Sabtu 29 Jun 2013 10:54 WIB

Dinamit Hilang, Masyarakat Diminta Ikut Beri Informasi

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
Dinamit. Ilustrasi
Foto: media.rendip.external
Dinamit. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian masih mengusut keberadaan 250 batang dinamit milik PT Multi Nitroma Kimia (PT MNK) yang Kamis (27/6) yang raib saat proses pengiriman dari Subang Jawa Barat (Jabar) ke daerah Bogorr. Selain melakukan penyelidikan yang sudah melibatkan 12 orang terperiksa, polisi juga meminta warga proaktif membantu.

 

“Upaya Polri akan menyidik hingga tuntas kasus tersebut, namun perlu juga dukungan informasi dari masyarakat yang menunjang dalam pencarian ini (dinamit yang hilang),” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, saat dihubungi, Sabtu (29/6).

 

Boy mengatakan, demi menghindari kecolongan dan segala kemungkinan terburuk lainnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 anti teror juga dikerahkan mengungkap hilangnya ratusan batang dinamit ini. “Densus sifatnya ikut mengumpulkan fakta di lapangan untuk menjaga agar tidak ada peluang (dinamit hilang) digunakan pihak tidak bertanggung jawab.”

 

Dia menyebutkan, sampai saat ini dari keterangan petugas di lapangan diduga kuat aksi pencurian ini didasari ketidaktahuan para pelaku. Boy berujar, diduga para pelaku pencurian ialah kelompok 'Bajing Luncat' yang kerap beraksi di jalur truk pengakut makanan hilir mudik.

 

Kemungkinan besar, kata dia, para pelaku pencurian ini tidak mengetahui muatan di atas truk pengangkut yang juga dijaga oleh sejumlah petugas kepolisian ini berisi dinamit. Namun, meski mengemukakan dugaan tersebut, Boy mengatakan Polri tidak akan menganggap remeh atas hilangnya alat ledak yang ditotal memiliki berat 5 kilogram ini.

 

“Kami akan terus telusuri, Polda Jabar, Polda Metro Jaya, dan Polres-polres terkait sudah turun tangan,” kata jenderal bintang satu ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement