REPUBLIKA.CO.ID, Perjuangan Sugianto (45) mencari uang sebesar Rp 17 juta untuk menebus ijazah SMP dan SMA anaknya, Shara Meylanda Ayu Ardianingtyas (19) yang ditahan sebuah pesantren di kawasan Bogor, Jawa Barat, akhirnya terwujud sudah. Berkat jasa Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, yang bersedia menebus ijazah anaknya, Sugianto pun urung menjual ginjalnya demi dua lembar ijazah tersebut.
Sugianto yang merupakan warga Jl Kebon 200, RT 07/02, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, dan hanya berfrofesi sebagai penjahit pakaian telah diundang M Nuh ke kantornya bersama Shara, sekitar pukul 14.00. Dalam pertemuan itu, tunggakan ijazah sebesar Rp 17 juta dijanjikan akan ditanggung Mendikbud dalam waktu dekat ini.
“Saya bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih pada bapak menteri yang mau menanggung seluruh biaya sebesar Rp 17 juta yang saya butuhkan untuk menebus ijazah putri saya tersebut. Jadi saya tidak perlu menjual ginjal saya,” ujar Sugianto, seperti dilansir situs beritajakarta.
Bahkan, katanya, saat pertemuan tersebut, Mendikbud juga berjanji akan membiayai kuliah putrinya sesuai yang putrinya mau ke fakultas apapun sampai kelar. “Jujur, saya sangat terharu dan bahagia. Sebab perjuangan saya selama berbulan-bulan untuk mendapatkan uang tersebut akhirnya ada yang membantu. Anak saya juga dapat melanjutkan kuliah secara gratis sampai kelar karena akan dibiayai oleh bapak menteri,” tandasnya.