Jumat 28 Jun 2013 19:50 WIB

Harga Sapi Tinggi Dongkrak Harga Daging

Rep: Nurhamidah/ Red: Djibril Muhammad
Daging Sapi Antrax
Foto: Antara
Daging Sapi Antrax

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga daging sapi di Pasar Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) mencapai Rp 90 ribu per kilo gram. Kenaikan harga tersebut dipicu karena harga sapi hidup pada perusahaan penggemukan sapi mencapai Rp 37 ribu per kilo gram berat hidup.

Kondisi tersebut membuat pendapatan pedagang merugi hingga 50 persen. Salah satu pedagang sapi sekaligus koordinator pedagang daging sapi di Pasar Serpong, Tangerang Selatan yang akrab disapa Bewok (57 tahun) mengaku kemungkinan harga daging bertahan Rp 90 ribu per kilo gram hingga akhir bulan ini.

Sebab harga sapi hidup dari perusahaan penggemukan saat ini mencapai Rp 37 ribu per kilo gram. "Kalau besok harga sapi hidup jadi Rp 38 ribu saja, mungkin harga daging bisa mencapai Rp 93 – 95 ribu," katanya Jumat (28/6).

Sebelumnya harga daging sapi masih berkisar Rp 85 ribu – 88 ribu per kilo gram saat harga sapi hidup Rp 35 ribu per kilo gram. Menurut dia, harga daging sapi akan terus naik melebihi Rp 90 ribu apabila harga sapi hidupnya juga terus tinggi.

Ia mengaku untuk pasokan sebenarnya ada hanya saja kadang saat membeli jatahnya dikurangi. Apabila ia mau membeli empat ekor sapi maka hanya diberi tiga ekor sapi dari perusahaan penggemukan.

"Jangan sampai ada permainan dari perusahaan penggemukan tentang harga, jika harga sapi hidupnya semakin tinggi, kita dagangnya semakin sulit nanti pembeli pada lari," ujarnya.

Semenjak harga daging sapi Rp 90 ribu per kilo gram pendapatannya menurun hampir 50 persen setiap harinya. Sebab yang tadinya bisa meraup untung berkisar Rp 40 – 45 juta sekarang hanya menjadi Rp 20 – 25 juta.

Hal tersebut dikarenakan sebelumnya tiga sampai empat ekor sapi laris terjual. Sekarang menurun hanya bisa menjual satu atau dua ekor saja setiap harinya.

Menurut dia, saat ini harga Rp 90 ribu termasuk paling rendah sebab beberapa rekan pedagang di pasar lainnya sudah menjual daging mencapai Rp 100 ribu.

Hal tersebut dikarenakan melihat kondisi masyarakat sekitar wilayah tersebut. Sebab ia menjual harga segitupun pembeli sudah menurun setengahnya apalagi jika lebih dari harga tersebut.

Ia pun bersama pedagang lainnya berharap agar harga daging sapi kembali stabil diimbangi harga sapi hidupnya yang kembali normal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement