REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Kota Makassar, Jumat (28/6).
Secara berurutan, Hatta menyambangi kawasan pergudangan 88 di Kawasan Industri Makassar, Kantor PT Pos Indonesia dan Pengolahan Kakao Baruga Cokelat. Setelah mengunjungi ketiga tempat itu, Hatta menunaikan ibadah shalat Jumat di masjid terbesar di Makassar, Masjid Al Markaz Al Islami.
Seusai shalat, Hatta diberi kesempatan untuk memberikan sepatah dua patah kata kepada para jamaah yang hadir. Dalam kesempatan itu, Hatta menjelaskan kemajuan perekonomian Indonesia telah berimbas pada peningkatan konsumsi energi, khususnya bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kondisi tersebut, menurutnya, memaksa Indonesia harus mengimpor banyak BBM sehingga menekan keuangan negara. "Inilah pilihan yang amat sulit. Akhirnya kita sesuaikan harga BBM," ujar Hatta.
Meskipun demikian, lanjut Hatta, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program kompensasi senilai Rp 30 triliun. Program-program tersebut antara lain bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), program keluarga harapan, bantuan siswa miskin, subsidi beras untuk masyarakat miskin (raskin) dan pembangunan infrastruktur dasar. "Khusus untuk pembangunan infrastruktur dasar, tentu tidak cukup. Namun tahun depan, anggaran kita untuk infrastruktur Rp 400 triliun," kata Hatta.
Dalam kesempatan itu, Hatta mengucapkan permintaan maaf kepada para jamaah jelang datangnya bulan suci Ramadhan. Tak lupa, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini memberikan wejangan agar puasa dijadikan sarana meningkatkan Iman dan Taqwa pada Allah SWT. Secara lisan, Hatta juga memberikan sumbangan untuk kegiatan ramadhan di Masjid Al Markaz Al Islami. "Saya sumbangkan insya Allah halal Rp 50 juta," ujar Hatta yang sontak disambut tepuk tangan jamaah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
