Jumat 28 Jun 2013 00:50 WIB

Aktivitas Manusia Ancam Populasi Harimau Sumatra

Harimau Sumatra
Harimau Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harimau sumatra, ditemukan secara eksklusif di pulau Sumatra Indonesia, berada di ambang kepunahan.

Diperkirakan, sebanyak 400 harimau sumatra bertahan hidup. Tapi ketepatan jumlah dan lokasi berkurangnya populasi harimau di pulau itu bisa diperdebatkan, demikian dilansir laman Universitas Virginia Tech, Kamis (27/6).

Peneliti Virginia Tech dan World Wildlife Fund (WWF) menemukan bahwa harimau di Sumatra bagian tengah tinggal di kepadatan sangat rendah, lebih rendah dari yang diyakini sebelumnya. Hasil tersebut, diringkas dalam makalah "Terancamnya predator di khatulistiwa: perkiraan populasi harimau panthera tigris di Sumatra bagian tengah," diterbitkan dalam edisi April 2013 Oryx-The International Journal of Conservation.

Temuan ini dilakukan oleh Sunarto, yang menerima gelar doktornya dari Virginia Tech tahun 2011, dan koordinator peneliti Marcella Kelly, profesor satwa liar di College of Natural Resources and Environment. Serta Erin Poor dari East Lansing, Michigan, seorang mahasiswa doktoral yang mempelajari satwa dan analisis lingkungan geospasial di perguruan tinggi.

Temuan tersebut menunjukkan bahwa tingginya tingkat aktivitas manusia membatasi populasi harimau.

Hasil penelitian ini, meliputi wilayah dan jenis habitat yang sebelumnya tidak disurvei, relevan dengan intervensi yang diperlukan untuk menyelamatkan harimau.

"Harimau tidak hanya terancam oleh hilangnya habitat dari deforestasi dan perburuan liar, mereka juga sangat sensitif terhadap gangguan manusia," kata Sunarto, yang berasal dari Indonesia. "Mereka tidak bisa bertahan hidup di daerah yang tidak memadai, tetapi mereka juga terancam di hutan-hutan yang ada aktivitas manusia terlalu banyak."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement