REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu tokoh senior PDI Perjuangan, Sabam Sirait berharap calon ketua MPR pengganti Taufiq Kiemas bisa melanjutkan perjuangan Taufiq. Jangan sampai apa yang sudah dilakukan di MPR ternoda karena partai tidak cermat memilih pengganti.
"Penggantinya mesti anggota DPR yang baik, jujur, dan mau bekerja keras," kata Sabam ketika dihubungi wartawan, Kamis (27/6).
Sabam menyatakan mencari sosok pengganti Taufik bukan hal mudah. Sebab, tidak ada tokoh senior di PDI Perjuangan yang memiliki karakter serupa Taufik.
Dia mengibaratkan mencari pengganti Taufik ibarat mencari pengganti Bung Karno dan Bung Hatta. "Tidak ada yang seperti Taufiq. Sama seperti tak ada yang bisa mengganti Bung Karno dan Bung Hatta," katanya.
Sepengetahuan Sabam sampai saat ini sudah ada sejumlah figur yang digadang-gadang bakal menjadi pengganti Taufiq. Di antara mereka misalnya, Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.
Sabam menyatakan dirinya pernah menanyai langsung kesediaan Pramono untuk maju sebagai ketua MPR. "Dia bilang jangan saya (Pramono) saya ingin fokus di DPR," ujar Sabam menirukan jawaban Pramono.
Sabam enggan menjawab saat ditanya siapa tokoh PDI Perjuangan yang paling berpeluang menggantikan Taufiq. Menurut dia, Rapat DPP PDI Perjuangan telah memutuskan penetapan calon pengganti Taufik di MPR merupakan domain Megawati Soekarnoputri. "Kami sepakat menyerahkan ke Megawati," katanya.
Sampai saat ini telah beredar setidaknya empat nama kader PDI Perjuangan yang digadang-gadang bakal menempati posisi ketua MPR. Mereka di antaranya adalah Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo; Ketua Dewan Kehormatan PDI Perjuangan, Sidarto Danusubroto; Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani; dan mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Pramono Anung.
Di antara keempat nama itu belum ada satu pun yang menyatakan diri bersedia maju sebagai pengganti Taufik. "Saya tidak mau berkomentar. Saya serahkan kepada Ibu Megawati," kata Sidarto.
Sementara itu Wakil Ketua DPR yang juga politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung yang sudah menyampaikan pernyataan ke media perihal pencalonan dirinya.
Kepada awak media Pramono menyatakan tidak pernah berpikir bakal menempati posisi yang ditinggalkan Taufik Kiemas di MPR. "Terus terang saya tidak mikir jadi Ketua MPR," katanya.
Pramono Anung menyatakan kendati dirinya pernah menjadi tim pemenangan Taufik sebagai Ketua MPR, namun keputusan siapa pengganti Taufik berada di tangan ketua umum. "Keputusan ada di tangan Ibu Mega," ujarnya.