Kamis 27 Jun 2013 21:31 WIB

Penumpang Sambut Baik Subsidi Tarif Progresif KRL

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Djibril Muhammad
 Penumpang memadati gerbong KRL jurusan Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Senin (24/6).   (Antara/Wahyu Putro)
Penumpang memadati gerbong KRL jurusan Stasiun Tanah Abang di Jakarta, Senin (24/6). (Antara/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Subsidi Public Service Obligation yang dikucurkan untuk pembiayaan kereta yang membuat tarif lebih murah, disambut baik para pengguna kereta. Heninggar, pegawai di salah satu universitas di Depok, mengaku senang dengan kebijakan itu.

"Saya dengar jika hanya menggunakan tarif progresif, harga tiket Bogor-UI Rp 4.000. Dengan subsidi PSO itu, tarifnya hanya 2500," kata wanita yang kerap disapa Hening itu.

Hening berharap jumlah kereta yang dioperasikan ditambah jumlahnya agar penumpang tidak terlalu berdesakan. "Dengar tarif yang leboh.murah, masyarakat akan banyak yang berpindah menggunakan kereta,'' kata Hening.

"Penerapan tarif progresif cukup mewakili rasa keadilan karena diberlakukan dengan sistem kenaikan tarif setiap beberapa stasiun," tutur Imam, pengguna kereta Commuter Line tujuan Manggari.

Menurut ayah satu anak itu, pemberian subsidi sudah semestinya dilakukan mengingat kereta sebagai alat transportasi massa yang efisien. Imam mengapresiasi subsidi PSO, yang merupakan salah satu kompensasi kenaikan BBM, kepada moda transportasi umum.

"Ini bisa menginduksi masyarakat agar menggunaan jasa transportasi umum," kata lulusan jurusan Fisika UI itu.

Dalam kontrak Subsidi SPO tahun 2013, Kereta Rel Listrik Commuter Line lintas Jabodetabek ikut mendapatkan subsidi. Kontrak ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan PT Kereta Api Indonesia (persero) selaku operator kereta api pada 17 Juni lalu.

Dengan subsidi PSO, perhitungan tarif akan lebih murah. Lima stasiun pertama mendapat subsidi Rp 1.000 dan tiga stasiun berikutnya masing-masing Rp 500.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement