REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menanggapi kritikan beberapa tokoh di Jabar terkait tayangan iklannya di televisi, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Deddy Mizwar, memilih untuk berbaik sangka.
Namun, untuk menenangkan masyarakat Jabar, Deddy yang akrab disapa Demiz, meminta semua tokoh yang keberatan dengan tayangan iklannya di televisi untuk duduk bersama.
"Kontraproduktif kalau lewat media. Jam berapa saja, saya terbuka silakan tokoh-tokoh bisa kontak saya. Jadi, jangan meresahkan masyarakat," ujar Demiz kepada wartawan usai Kunjungan ke BKD, Kamis (27/6).
Menurut Demiz, kalau dibilang ada masyarakat Jabar yang menolak tayangan iklan, masyarakat Jabar yang mana. Kalau ada tokoh yang mengkritisi, lebih baik bertemu dengan dirinya. Sebab, akan lebih baik dan jelas kalau duduk bersama.
"Karena, kalau polemik begini, masalah etika apa batasannya? apa kriterianya?, nggak ngerti saya," katanya.
Demiz menjelaskan, dulu mereka mempermasalahkan jam waktu syuting. Dibilangnya, Sabtu-Ahad, ia syuting. "Sekarang, yang dipermasalahkan tayangannya menganggu kinerja. Jadi, yang dipertanyakan, masalah apa saya tidak paham," katanya.
Ketika ditanya apakah ia merasa statusnya sebagai artis di politisir, Deddy mengatakan, mungkin ada unsur itu. Namun, ia berbaik sangka. "Mungkin orang-orang yang mengatakan itu, akan jadi caleg, ada indikasi itu. Tapi, saya berpikir baik, sayang sama saya," katanya.