REPUBLIKA.CO.ID,KEBON SIRIH -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Bank DKI sedang mengalkulasi Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk dijadikan e-ticketing Transjakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya sedang menghitung untuk anggaran yang ada di KJP untuk transportasi menggunakan Transjakarta.
Namun saat ini permasalahannya ada pada belum tersedianya Bus Transjakarta yang mencukupi. Masalah lain yang perlu dikaji dengan penggunaan KJP adalah kejujuran mereka dalam menggunakan KJP. “Bagaimana kalau KJP dipinjamkan ke orang tuanya oleh anaknya,” ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/6).
Syarat menggunakan seragam pun menurutnya kurang efektif. Karena siapa saja bisa menggunakan seragam.Ahok mengatakan, saat dia kuliah dulu memang membayar angkutan umum menggunakan karcis. Tetapi banyak kondektur yang marah karena banyak sekali orang yang menitip beli karcis.
Saat membayar mereka mengaku mahasiswa. Karcis tersebut pun dihilangkan. “Saya dulu sekolah pakai karcis dari Lapangan Banteng,” ujarnya.