Kamis 27 Jun 2013 00:10 WIB

Pemudik Bermotor Bakal Dialihkan

Rep: Halimatus Sadiyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah pemudik bermotor mulai berdatangan di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Adhi Wicaksono)
Sejumlah pemudik bermotor mulai berdatangan di jalan raya Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Ahad (26/8). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi mengurangi tingkat kecelakaan pada musim mudik tahun ini, Kementerian Perhubungan akan mengalihkan pemudik bermotor dengan menggunakan kapal laut, kereta dan truk.

Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan sejumlah armada kapal, truk, dan kereta yang akan mengangkut para pemudik tersebut. Khusus untuk kapal laut, pemudik bermotor akan diangkut dengan armada TNI KRI Banda Aceh, kapal milik Pelni, dan kapal perintis. 

"Kami berusaha atasi ini supaya bisa dialihkan," ujar dia dalam konferensi pers di gedung Kementerian Perhubungan, Rabu (26/6).

Kementerian Perhubungan, lanjut dia, telah menyiapkan anggaran total untuk melakukan kegiatan tersebut sebesar Rp 127,1 miliar dengan rincian  Rp 28 miliar untuk darat, Rp 30,3 miliar untuk laut dan Rp 68,8 miliar untuk kereta api. Namun demikian, menurut Mangindaan, anggaran tersebut masih dalam proses pembahasan di DPR.

Jumlah pemudik bermotor pada libur lebaran tahun ini, lanjut Mangindaan, diprediksi akan meningkat sebanyak 8,15 persen. Jika pada 2012 jumlah pemudik bermotor ada 2,7 juta kendaraan, maka pada tahun ini jumlahnya akan meningkat menjadi 3,02 juta kendaraan.

Berdasarkan data dari polda se-Indonesia, jumlah kecelakaan kendaraan pada musim mudik lebaran tahun lalu masih relatif tinggi. Angka kecelakaan pada mudik 2012 tercatat, ada 908 orang meninggal dunia, 1505 luka berat, dan 5139 luka ringan. Semuanya terjadi pada angkutan darat, utamanya pada pemudik bermotor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement