REPUBLIKA.CO.ID,PADANG--Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, menyatakan kabut asap yang semakin tebal menyelimuti daerah itu pada Rabu petang, belum mengganggu aktivitas warga.
"Diduga asap tersebut merupakan asap kiriman dari kebakaran lahan di Provinsi Riau. Meski demikian, aktivitas warga Limapuluh Kota belum terganggu akibat kabut asap tersebut," kata Kepala BPBD Kabupaten Limapuluh Kota Azril Tamim di Sarilamak, Rabu.
Dia mengatakan selama seminggu terakhir memang terjadi kebakaran lahan perbukitan di Limapuluh Kota, namun areal yang terbakar tidak begitu luas dan segera dapat diatasi.
"Karena itu kita menduga asap ini berasal dari provinsi tetangga, Riau," kata dia.
Dia menilai kabut asap tersebut meskipun cukup tebal, tetapi masih dalam status aman dan belum mengganggu masyarakat. Jarak pandang juga belum terganggu.
Meski demikian, dia tetap meminta pengendara untuk berhati-hati membawa kendaraannya, terutama saat malam hari.
Kepala Dinas Kehutanan dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Limapuluh Kota M. Khalid mengatakan pihaknya belum bisa memastikan asal kabut asap yang menyelimuti daerah tersebut. "Asal asap dari Riau itu baru dugaan," kata dia.
Terkait kondisi hutan di Limapuluh Kota hingga perbatasan Riau, dia mengatakan, masih dalam keadaan normal. "Kawasan hutan kita masih aman, tak ada laporan kebakaran," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
