REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memantau pemberitaan dari media internasional terutama Singapura. Ia pun sedikit terganggu dengan pemberitaan media internasional yang membuat citra Indonesia di dunia menjadi buruk.
"Menurut pandangan saya, banyak yang berlebihan sehingga imej Indonesia sangat buruk di masyarakat dunia," katanya, Rabu (26/6).
Dalam pemberitaan di Singapura, dikatakan sejak 1997 Indonesia dianggap terus mencemari udara Singapura. Menurutnya, hal tersebut sangatlah berlebihan. Ia mengatakan hubungan Singapura dan Indonesia yang menghasilkan keuntungan tidak bisa dinafikan begitu saja, utamanya sektor ekonomi dan bisnis.
"Tentu menyakitkan kalau dikesankan Indonesia ini menimbulkan masalah bagi tetangga-tetangganya. Dan saya sekali lagi meyayangkan pemberitaan itu pada saat kami sedang serius hadapi bencana asap," katanya.
Ditegaskan SBY, bencana yang terjadi tahun ini berbeda dengan tahun-tahun lalu sebelumnya. Bencana kali ini tergolong luar biasa karena faktor yang sangat ekstrim, cuaca, panas, dan banyaknya lahan gambut termasuk faktor manusia.