Rabu 26 Jun 2013 15:09 WIB

Jelang Ramadhan, Pemkot Awasi Peredaran Miras

Rep: Yulianingsih/ Red: A.Syalaby Ichsan
Minuman keras yang dijual bebas di mini market.   (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Minuman keras yang dijual bebas di mini market. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan pengawasan peredaran minuman keras (miras) di kota tersebut menjelang bulan Ramadhan tahun ini. 

Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam Priyono mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa elemen masyarakat menyambut Ramadhan tahun ini. 

"Surat edaran terkait hiburan malam belum kita bikin, namun yang pasti menjelang ramadhan Miras akan saya larang. Kita sudah  kordinasikan dengan yang berwenang," ujarnya ditemui di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (27/6).

Menurutnya, pihaknya akan bertemu dengan para pelaku pariwisata khususnya hotel yang selama ini menjual miras. "Hotel akan kita ajak bicara kita  jelaskan agar tidak jualan miras. Bagaimana mereka menghormati bulan puasa ini," katanya.

Saat ini kata dia, pihaknya juga tengah gencar melakukan koordinasi terkait pengamanan puasa dengan berbagai elemen masyarakat. Salah satunya Satpol PP dan aparat kepolisian untuk menjaga Kota Yogyakarta dari tindak kemaksiatan selama bulan puasa berlangsung.

Menurut Imam, seperti tahun sebelumnya, selama bulan puasa berlangsung tempat hiburan malam di Kota Yogyakarta wajib ditutup. Namun Surat Edaran terkaiit hal itu belum diedarkan. "Seminggu sebelum Ramadhan kita kirimkan ke semua hiburan malam," tegasnya.

Sementara itu Kapolda DIY Brigjend Pol Haka Astana mengatakan, menjelang Ramadhan tahun ini pihaknya sudah mengumpulkan para Kapolres dan pemerintah daerah untuk koordinasi pengamanan ramadhan. 

"Kita sudah kumpulkan Kapolres, pemerintah daerah untuk pengendalian. Kita komunikasi dengan pembuat regulator, terutama terkait jam buka dan tutup tempat hiburan malam," ujarnya.

Terkait indikasi sweeping oleh ormas Islam pada hiburan malam pada saat Ramadhan, Haka mengatakan pihaknya justru akan menggandeng ormas-ormas tersebut untuk ikut melakukan pemantauan. Bahkan para Kapolres sudah melakukan koordinasi dengan ormas-ormas Islam tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement