Rabu 26 Jun 2013 14:21 WIB

Dokter Harus Ramah terhadap Pasien

Rep: Heri Purwata/ Red: Fernan Rahadi
Konsultasi dokter/ilustrasi
Foto: medicalcareers.nhs.uk
Konsultasi dokter/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sikap ramah dokter terhadap pasien merupakan kunci kenyamanan dan kepuasan pasien. Bahkan bisa menjadi obat yang paling mujarab untuk mengobati penyakit.

Demikian dikatakan Dekan Fakultas Kedokteran UII, Isnatin Miladiyah pada Sumpah Dokter 21 FK UII di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (26/6). Ada 12 dokter baru yang diambil sumpahnya, kemarin, dan hingga kini FK UII telah menghasilkan sebanyak 623 dokter.

Layanan kesehatan, lanjut Isnatin, bukan lagi hanya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan saja. Namun sudah harus menyesuaikan dengan layanan industri jasa. "Saat ini, pasien menuntut layanan prima yang bisa memberikan kepuasan dan kenyamanan," kata Isnatin.

Karena itu, kata Isnatin, dokter dituntut mengutamakan profesionalitas dalam bekerja. Untuk bisa profesional, bisa dimulai dengan sesuatu yang sederhana, misalnya, bersikap ramah, santun, serta menghormati pasien dan keluarganya," katanya.

Dijelaskan Isnatin, penanggulangan masalah kesehatan saat ini mengalami beban ganda (double burden). Di satu sisi, menanggulangi penyakit menular dan infeksi seperti tuberkulosis paru, kolera, HIV/AIDS, DBD dan lain-lain. Penyakit ini belum dapat diatasi secara tuntas, sedang di sisi lain, sudah muncul penyakit baru atau penyakit modern sebagai akibat perubahan gaya hidup dan kemajuan zaman.

Masalah tersebut masih ditambah dengan masalah pengelolaan dan manajemen kesehatanm Sehingga kondisi ini memaksa tenaga kesehatan harus bekerjasama dengan berbagai pihak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement