REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meninjau penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Kramat Jati, Selasa (25/6), sekaligus berdialog dengan penerima program kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pada kesempatan itu, Hatta menanyakan kepada masyarakat mengenai program bantuan yang diberikan pemerintah. Hampir semua orang yang ditanya menjawab program tersebut bermanfaat dan membantu mereka. "Jadi dengan kartu ini, bapak dan ibu bisa memperoleh BLSM dan beras miskin. Kalau punya anak yang sekolah, dengan kartu ini juga bisa mendapatkan beasiswa siswa miskin," kata Hatta ketika menjelaskan kegunaan kartu yang sudah diterima warga miskin.
Seorang warga Kelurahan Makassar, Kecamatan Kramat Jati, Rohati, menyambut baik program-program kompensasi kenaikan harga BBM yang diberikan pemerintah kepada warga miskin.
Kepada Hatta, dia menyatakan sangat terbantu dengan adanya BLSM dan raskin.
Mengenai raskin, Hatta juga menjelaskan bahwa pada 2013, pemerintah menambah jumlah beras yang bisa dibeli warga miskin dari 12 kali menjadi 15 kali. "Jadi ada tambahan raskin yang bisa bapak dan ibu beli. Untuk BLSM, pemerintah akan memberikan Rp 150 ribu selama empat bulan yang penyaluran dua kali, masing-masing Rp 300 ribu," katanya.
Seorang warga Kelurahan Makassar, Sri Mariana, sempat mengeluhkan namanya yang hilang dari daftar penerima bantuan kepada Hatta. Mengenai hal itu, Hatta menjelaskan kemungkinan itu terjadi karena ada kesalahan. "Yang penting ibu sudah terima kartunya. Ada 15,5 juta warga miskin yang menerima bantuan, jadi harap dimaklumi kalau ada kesalahan. Namun, itu skalanya kecil," ujarnya.
Kepada para penerima bantuan kompensasi kenaikan harga BBM, Hatta berpesan agar uang yang diterima tidak digunakan untuk membeli rokok. "Jangan untuk beli rokok. Lebih baik uang yang diterima untuk hal penting lainnya seperti untuk membeli susu untuk anak," katanya.