REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik ikut mengawal pembayaran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) kepada ratusan rumah tangga sasaran di Denpasar, Bali, Senin (24/6).
Menteri asal Partai Demokrat itu tiba di Kantor Pos Sesetan, Denpasar Selatan sekitar pukul 12.30 wita. Di sana ia menanti pelaksanaan pembagian BLSM. Di Kelurahan Sesetan ada sekitar 153 rumah tangga sasaran yang menerima BLSM sebesar Rp 300 ribu selama dua bulan.
Menurut Jero Wacik, pembagian BLSM jauh lebih tertib dibandingkan pembagian serupa sebelumnya. Karena penerima BLSM sudah memegang kartu. Dengan demikian, sebut Wacik, mereka merasa lebih pasti dan tidak khawatir.
"Kalau tidak bisa mengambil ke kantor pos hari ini, bisa datang besok," kata Wacik.
Mengenai tudingan sejumlah pihak yang mengaitkan BLSM dengan urusan politik menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan presiden tahun 2014, Jero Wacik menampik hal itu. BLSM sebutnya, murni program pemerintah yang ditujukan untuk membantu masyarakat.
"Kalau untuk kepentingan politik, semestinya Presiden tidak menaikkan harga BBM. Tapi kalau tidak dinaikkan, ekonomi bisa kacau," kata Wacik.
Begitu juga mengenai kehadirannya ke Bali untuk mengawal BLSM. Politisi Partai Demokrat asal kota Singaraja itu menegaskan, keberadaannya di Pulau Dewata bukan sebagai langkah pendekatan kepada masyarakat Bali, apalagi dikaitkan dengan pemilu 2014.
"Saya kebetulan ada pertemuan di Nusa Dua, membahas energi tingkat ASEAN. Jadi sekaligus ditugaskan mengecek penyerahan BLSM dan sekaligus pulang kampung," ucapnya.