Ahad 23 Jun 2013 18:33 WIB

BNPB Tambah Helikopter Pengebom Air di Riau

Titik panas kebakaran hutan di Sumatra
Foto: ANTARA
Titik panas kebakaran hutan di Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah satu unit helikoter untuk melakukan pemadaman kebakaran di Provinsi Riau, Ahad (23/6). "Satu helikoter tiba dari Jakarta hari ini untuk melakukan pemadaman dari udara lewat bom air atau water dropping," kata Direktur Tanggap Darurat BNPB Tri Budiarto kepada Antara di Lanud TNI AU Pekanbaru.

Dengan penambahan itu, lanjut dia, jumlah helikopter jenis Bolco dari BNPB yang digunakan untuk pemadaman akan berjumlah tiga unit. Upaya pemadaman dari udara juga dilakukan menggunakan satu helikopter Colibri TNI AU, sedangkan pesawat Cassa dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan hercules TNI AU melakukan proses hujan buatan.

Tri mengatakan bahwa operasi selanjutnya Satgas Penanggulangan Asap akan terus melakukan upaya modifikasi cuaca yang didukung dengan pemadaman dari udara dan darat. Satu helikopter bisa membawa air sekitar 500 liter untuk dijatuhkan ke lokasi kebakaran lahan.

Berdasarkan data Satelit NOAA 18 pada hari Jumat (21/6) titik panas (hotspot) yang terpantau di Sumatera mencapai 118 titik, dan sebanyak 94 titik berada di Riau. Jumlah titik panas di Riau terdeteksi bertambah dari sebelumnya mencapai 11 titik.

Jumlah hotspot paling banyak di Kabupaten Rokan Hilir, yaitu 35 titik, Pelalawan (19), Siak (7), Bengkalis (7), Rokan Hulu (6), Indragiri Hilir (5), Indragiri Hulu (4), Kuantan Singingi (3), dan Kota Dumai (2). "Operasi pemadaman kami akan fokus pada daerah yang terdapat banyak titik panas," ujarnya.

Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Kolonel Pnb Andywan mengatakan bahwa operasi pengeboman air hari ini dibagi dalam dua kelompok, yakni kelompok pertama akan fokus pada pemadaman di sekitar daerah Kabupaten Bengkalis. "Titik api di Bengkalis cukup banyak, bahkan di daerah Sungai Pakning, jarak pandang hanya 50 meter akibat asap pekat," ujarnya.

Kemudian, satu kelompok heli lainnya akan bergerak ke daerah sekitar Kabupaten Rokan Hilir. "Kami sudah menginstruksikan agar suplai bahan bakar untuk helikopter bisa didekatkan ke lokasi pemadaman," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement