Ahad 23 Jun 2013 14:50 WIB

Pemain dan 'Official' Persib Tak Bisa 'Nyoblos' Pilkada

Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekitar dua puluh orang pemain dan official Persib tidak dapat menggunakan hak pilihnya di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2013-2018, Ahad (22/6).

"Ada sekitar 20 orang. Mudah-mudahan walaupun hilang satu bisa tumbuh seratus," kata Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar ketika dihubungi melalui telepon.

Umuh mengatakan demi keselamatan pascainsiden pengrusakan bus pemain Persib oleh pendukung Persija di Jakarta, Sabtu (22/6) maka pihaknya langsung berangkat menuju Pekanbaru.

"Mereka nggak bawa salin, tapi saya harus tetap mengawal terus pemain dan official demi menjaga mental mereka," kata Umuh.

Walaupun demikian, dirinya tetap menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa memberikan hak pilihnya di Pilwalkot Bandung karena situasi tidak memungkinkan.

Dikatakan Umuh, sejumlah pemain dan official yang tidak bisa memberikan hak pilihnya, seperti Cecep Supriatna, Sergio van Dijk, Aang, Airlangga Sucipto, Agung, Sigit dan sejumlah official, termasuk Anwar Sanusi.

Ia berharap, pemain tidak trauma dan tetap mendapatkan hasil bagus, begitupun Pilwalkot Bandung yang berjalan lancat. "Alhamdulilah para pemain pun saat ini sehat dan siap tempur. Biarkan saja para pemain mengeluarkan unek-uneknya saat bertanding melawan PSPS," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement