Sabtu 22 Jun 2013 17:24 WIB

BBM Naik, Tarif Taksi Belum Berubah

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Karta Raharja Ucu
Taksi (ilustrasi)
Foto: FIRMASEC
Taksi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berdampak pada tarif angkutan umum.  Namun tarif taksi di Yogyakarta yang merupakan anggota Organda DIY Sabtu (22/6) belum mengalami kenaikan.

Belum naiknya tarif taksi tersebut lantaran belum dibahas dalam Rapat Koordinasi antara Organda DIY dengan Dishubkominfo DIY. Sebab, untuk kenaikan tarif taksi perlu perhitungan tersendiri dan harus diusulkan.

"Secepatnya kenaikan tarif taksi akan kami usulkan. Rencananya kenaikan tarif taksi baru akan kami usulkan ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) DIY besok Senin (24/6)," kata Ketua Organda DIY Agus Adrianto pada ROL.

Belum naiknya tarif taksi di Yogyakarta diakui salah seorang operator Jas Taksi. "Hari ini taksi belum ada kenaikan. Untuk tarif buka pintu masih Rp 5.500 dan tarif per kilometernya masih Rp 3.000," katanya.

Menurut Agus, sudah ada perhitungan untuk besaran kenaikan tarif taksi yang akan diusulkan, yakni untuk tarif buka pintu dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.000 dan tarif per kilometernya dari Rp 3.000 menjadi Rp 3.250.

Salah seorang pengemudi Taksi Tabayo, Sugito mengaku keberatan kalau buka pintunya dinaikkan. "Kalau menurut saya tarif buka pintunya tetap Rp 5.500 dan yang dinaikkan tarif per kilometernya. Kalau semuanya dinaikkan nanti malah penumpang bertambah sedikit," tuturnya.

Menurut Sugito, sekarang ini orang yang miskin menjadi bertambah sulit hidupnya. "Kadang untuk pendapatan sehari setelah dikurangi untuk ongkos setor hanya mendapat Rp 20 ribu," sebut Sugito mengeluh kepada ROL.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement