Sabtu 22 Jun 2013 12:32 WIB

M Nuh: BLSM Bagi Manula Harus Diantarkan

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mendikbud M. Nuh (kanan) berbincang dengan warga disela-sela peninjauan pemberian dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Besar, Kebonrojo, Surabaya, Jatim, Sabtu (22/6/2013)
Foto: ANTARA FOTO
Mendikbud M. Nuh (kanan) berbincang dengan warga disela-sela peninjauan pemberian dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Besar, Kebonrojo, Surabaya, Jatim, Sabtu (22/6/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) RI, Muhammad Nuh minta petugas kantor pos mengantarkan BLSM periode dua ke rumah warga lanjut usia. Dengan begitu, pembagian dana kompensasi itu tidak mempersulit masyarakat.

Pembagian BLSM di Surabaya, Sabtu (22/6) hanya terfokus pada dua kantor pos. Bagian utara akan dilayani oleh kantor pos Jalan Kebonrojo dan selatan berada di Jalan Jemursari. Muhammad Nuh mengaku mendapat tugas untuk memantau kondisi di Surabaya.

Dia mengatakan, akan menjadi beban bila yang sudah tua harus mendatangi kantor pos untuk mengambil BLSM. Sebelumnya, seorang wanita tua bernama Rasmi sempat mengadukan hal tersebut kepada Nuh. Menurut pengakuannya, akan sangat sulit bila pengambilan BLSM untuknya tidak dapat diwakilkan.

Keluhan itu, kata Nuh akan menjadi masukan bagi pelayanan kantor pos, namun untuk periode pertama ini, memang diambil oleh warga itu sendiri, tanpa diwakilkan. Dengan begitu petugas dapat mendata mereka.

"Jadi besok bisa dipilih, siapa saja yang menerima BLSM dengan datang ke kantor pos dan tidak," kata Nuh saat melihat lokasi Kantor Pos Kebunrojo, Surabaya, Sabtu (22/6).

Nuh mengatakan, BLSM diharapakan bisa membatu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pasca kenaikan harga BBM. Meski, dia menambahkan, pemerintah telah menyiapkan pembagunan dari dari sosial dan infrastruktur, namun pemberian kompensasi langsung tetap dibutuhkan.

Mekanisme penerimaan BLSM, menurut Nuh sangat mudah sebab sudah direncanakan matang agar tidak menimbulkan kepadatan dan antrean berkepanjangan hingga saling berdesakan. "Petugas kantor pos akan membantunya, seperti yang kita lihat tadi, semua berjalan tertib dan lancar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement