Sabtu 22 Jun 2013 01:01 WIB

Mobil VW Terbakar Saat Antre Isi Bensin

  Anggota kepolisan melakukan pengamanan SPBU di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (17/6).    (Republika/Prayogi)
Anggota kepolisan melakukan pengamanan SPBU di kawasan Pramuka, Jakarta Pusat, Senin (17/6). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebuah mobil Volkswagen terbakar saat mengantre pembelian bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/6) malam.

"Saat pengisian premium hingga penuh, tiba-tiba keluar percikan api dan asap mengepul di bagian kap depan," kata petugas keamanan SPBU Jalan Swatantra, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Nedi (50).

Nedi menuturkan, kendaraan bernomor polisi B 1226 KVD itu dikendarai Wilis (60) yang sengaja mendatangi SPBU untuk mengisi penuh premium menjelang kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Si pengendara itu rencananya ingin mengisi penuh tangki mobilnya di stasiun pompa 1," kata Nedi. Dugaan sementara, terbakarnya mobil VW pada pukul 20.00 WIB itu akibat korsleting pada rangkaian kabel mesin dan terbakar.

Saat peristiwa itu berlangsung, petugas SPBU dan pemilik langsung panik dan berteriak minta tolong. Bahkan, mendorong mobil yang terbakar keluar area SPBU guna menghindari api merambat ke perangkat pompa.

"Sesampainya mobil itu di luar SPBU, api makin membesar dan membakar seluruh bagian mobil," katanya.

Nedi menjelaskan, tiga orang penumpang seluruhnya selamat dari peristiwa tersebut. "Yang bawa mobil anaknya Pak Wilis. Tiga orang penumpang selamat, termasuk istrinya Pak Wilis," ujarnya.

Warga dengan alat seadanya berusaha memadamkan api. Namun, sia-sia. Bahkan, terdengar ledakan keras diduga dari tangki bensin mobil tersebut. Tak lama kemudian, armada pemadam kebakaran tiba di lokasi, api pun langsung dipadamkan.

Kanit Reskrim Polsek Jatiasih Ipda Sumartono mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan. Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka. "Untungnya petugas cepat mendorong keluar SPBU sehingga kebakarannya di luar meski membahayakan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement