Jumat 21 Jun 2013 22:29 WIB

SPBU di Bandung Diserbu Pengendara Motor dan Mobil

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Karta Raharja Ucu
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menjelang diumumkannya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah antrean mulai tampak di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Bandung, Jawa Barat. Antrean cukup panjang mulai terjadi selepas maghrib.

Berdasarkan pantauan ROL, salah SPBU 3440110 di daerah Jalan Ahmad Yani sudah tampak mengular, baik sepeda motor maupun kendaraan roda empat. Sejauh ini antrean tersebut belum menyebabkan kemacetan yang cukup parah.

Manager SPBU tersebut, Malvin memprediksi antrean akan berlangsung sampai tengah malam nanti. Namun ia menjamin stok premiun di SPBU-nya cukup untuk memenuhi permintaan konsumen menjelang kenaikan harga BBM.

"Kami sudah mengantisipasi dengan menambah lagi 16 ribu liter premium," kata Malvin kepada ROL, Jumat (21/6).

Malvin mengaku juga sudah berkoordinasi dengan polsek sekitar untuk berjaga-jaga jika terjadi kericuhan. Selain itu, ia telah mengatur antrian sedemikian rupa agar konsumen tetap tertib dan berbaris sesuai antrean.

Panit Binmas Polsek Bandung Wetan, Aipda Suwito yang ditemui di lokasi mengatakan, setiap SPBU diperketat penjagaan petugas sebanyak delapan orang dari polsek. Jika keadaan tidak kondusif, maka jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah dengan menurunkan bala bantuan dari polres sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement