REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN--Pembangunan jalur kereta api dari Jakarta menuju Bandar Udara Seokarno Hatta telah memasuki tahap pelelangan konstruksi. Nilai investasi sarana dan prasarana berkisar Rp2,5 triliun.
Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI), Kurniadi Atmosasmito, Jumat (21/6) mengatakan, pembiayaan pembangunan konstruksi jalur menuju Bandara Soekarno Hatta kerja sama pembiayaan dengan BNI, BRI, Mandiri, dan BCA.
Dengan panjang trek 37,6 km, kereta api modern tersebut akan menggunakan rute Manggarai, Sudirman, Tanah Abang, Batu Ceper, hingga Bandara Soekarno Hatta, termasuk double trek Batu Ceper-Bandara Soekarno Hatta dengan panjang 12,3 km.
KAI memperkirakan jalur kereta itu dioperasionalkan pada tahun 2015 dan dapat mengangkut penumpang sekitar 20 ribu orang dengan pengangkutan enam set gerbong.
Jumlah penumpang yang dapat diangkut tersebut diperkirakan meningkat menjadi 30 ribu orang pada tahun 2019 seiring penambahan set gerbong yang diberangkatkan.
Dari operasional tersebut, PT KAI bisa mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket sekitar Rp640 miliar pada tahun 2015 dan meningkat menjadi Rp880 miliar pada 2009.
Pengembangan jalur kereta api menuju Bandara Soekarno Hatta tersebut merupakan dorongan untuk memenuhi Peraturan Presiden RI Nomor 83 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kereta Bandara dan Terintegrasinya Komuter Jabodetabek.
Ia mengatakan, realisasi kereta api komuter Jabodetabek yang dapat menampung penumpang hingga 1,2 juta orang itu telah dirintis melalui pembayaran tiket tanpa uang tunai dengan BNI, BRI, Mandiri, BCA, Bank Mega dan Bank DKI.