Jumat 21 Jun 2013 17:54 WIB

Di SPBU Mlati Terjadi Lonjakan Konsumen Sekitar 20 Persen

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Sejumlah anggota kepolisian menjaga sebuah SPBU milik Pertamina (ilustrasi).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Sejumlah anggota kepolisian menjaga sebuah SPBU milik Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sejak tiga hari terakhir ini konsumen yang mengisi BBM (Bahan Bakar Minyak) di SPBU Mlati terjadi peningkatan sekitar 20 persen. Hal itu dikemukakan Pengelola SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Mlati, Sleman, Hartoyo pada Republika, Jumat (21/6). 

Saat ini terjadi antrean padat tetapi lancar, namun tidak sampai ke jalan. Meskipun terjadi lonjakan konsumen, masih bisa ditoleransi dan tidak terjadi keributan, tutur dia.

Hartoyo memperkirakan pada saat kenaikan BBM yang direncanakan Sabtu dini hari (red. 22/6), persediaan BBM di SPBU Mlati cukup.

"Hari ini stok untuk premium sekitar 30 kiloliter dan sisa di DO (delivery order) Pertamina masih 24 kiloliter. Kalau pengiriman lancar, nanti masih stok premium ada sekitar 54 kiloliter. Sedangkan stok untuk solar sekitar 40 kiloliter dan sisa di DO Pertamina masih 16 kiloliter. Sehingga nanti malam stok untuk solar sekitar 56 kiloliter," ia menjelaskan.

"Insya Allah jika terjadi kenaikan BBM besok dini hari stok cukup dan mudah-mudahan berjalan baik. Pada saat terjadi kenaikan BBM rencananya ada petugas dari kepolisian yang melakukan pengamanan di SPBU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement