Jumat 21 Jun 2013 16:28 WIB

Pertamina Siap Jelang Kenaikan Harga BBM

Sejumlah anggota kepolisian menjaga sebuah SPBU milik Pertamina (ilustrasi).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Sejumlah anggota kepolisian menjaga sebuah SPBU milik Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya menjelang pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang dijadwalkan Jumat (21/6) malam.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya usai mengecek kesiapan terminal BBM di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan guna memastikan kelancaran pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Pertamina siap menyalurkan BBM bersubsidi sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sehingga diharapkan tidak terjadi antrean di SPBU," katanya.

Menurut dia, Pertamina telah meningkatkan ketahanan stok di seluruh terminal BBM Pertamina pada level minimal 18 hari. "Stok di SPBU juga ditingkatkan mengantisipasi peningkatan pembelian masyarakat," katanya.

Data Pertamina menunjukkan rata-rata konsumsi premium dalam lima hari terakhir mencapai 23 persen di atas permintaan normal sebesar 80.000 kiloliter per hari dan solar 13 persen di atas normal 43.000 kiloliter per hari.

Bahkan, pada Selasa (18/6), konsumsi premium pernah 100.000 kiloliter atau 25 persen di atas normal.

Hanung mengatakan, pusat pemantauan dan pengamanan distribusi BBM terpadu telah aktif bekerja sejak 17 Mei 2013. "Sosialisasi kebijakan penyesuaian harga BBM telah dilakukan," ujarnya.

Pertamina juga menambah armada mobil tangki untuk kelancaran distribusi BBM. "Terminal BBM dan SPBU siap beroperasi lebih lama dibandingkan dengan hari biasa, bahkan apabila diperlukan dapat beroperasi selama 24 jam," ujarnya.

Pertamina, lanjutnya, juga mempersiapkan kantong BBM di titik-titik rawan kemacetan sehingga dimungkinkan pengiriman BBM dapat dilakukan secara cepat dan tanggap. Pertamina juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk dukungan pengamanannya.

Hanung mengatakan persiapan harga baru di sistem telah dilakukan dengan matang dan dilakukan koordinasi dengan perbankan untuk perubahan setoran lembaga penyalur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement