Jumat 21 Jun 2013 15:15 WIB

Jelang Pengumuman Kenaikan BBM, Tak Ada Pengamanan Khusus

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
Unjuk rasa tolak kenaikan BBM
Foto: Antara/Dewi Fajriani
Unjuk rasa tolak kenaikan BBM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto mengatakan tidak ada peningkatan pengamanan jelang pengumuman kenaikan BBM. Menurutnya, sejauh ini, keamanan di seluruh tanah air bisa dikendalikan.

Menurutnya, yang terpenting pengamanan dilakukan ditempat-tempat pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) serta di SPBU-SPBU. “Gak ada peningkatan pengamanan. Biasa-biasa saja,” katanya, Jumat (21/6).

Ia mengatakan secara nasional, tingkat demonstrasi pun tidak terlalu mengkhawatirkan. Aksi tidak dilarang oleh pemerintah, tetapi diingatkan Djoko harus tetap dalam batasan tertentu, misalnya tidak mengganggu orang lain dan merusak fasilitas publik.

“Kita bisa kelola unjuk rasa yang sporadis di hampir seluruh kota besar. Saya yakin kepolisian pun tidak akan bertindak apa-apa kalau mereka melakukan dengan tertib. Tindakan bodoh kalau tanpa ada sebab, aparat melakukan kekerasan,” katanya.

Di saat yang sama, Djoko pun meminta agar jelang kenaikan harga BBM, jangan ada dibarengi dengan tindakan tidak terpuji. Ia mengatakan di tengah kesulitan masyarakat, jangan sampai ada orang yang memanfaatkan situasi dan kondisi tersebut. Karena itu, ia pun sudah menginstruksikan agar penangkapan para penimbunan BBM terus dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement