REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak akan membuat rakyat kaya, tujuannya menutupi kekurangan saat Bahan Bakar Minyak (BBM) naik.
"Bagus saja ada BLSM karena itu untuk menutupi kekurangan masyarakat miskin pada saat adanya kenaikan BBM, jadi itu tidak masalah," kata Jusuaf Kalla sesaat sebelum menjalankan ibadah shalat Jumat di Masjid Hasanudin Madjedi Banjarmasin, Jumat (21/6).
Menurut dia, sangat layak masyarakat kurang mampu mendapatkan kompensasi dari kenaikan BBM, karena kenaikan BBM akan selalu diiringi dengan kenaikan kebutuhan pokok lainnya. Dengan demikian, untuk menutupi kesenjangan tersebut, wajar pemerintah memberikan kompensasi barupa bantuan langsung tunai atau kalau sekarang disebut dengan BLSM.
Adanya kekhawatiran bahwa BLSM ada unsur politik mendekati masa Pemilu 2014, menurut Jusuf, masyarakat tidak perlu memikirkan sejauh itu, sebab apapun bentuknya uang BLSM adalah untuk masyarakat miskin. "Tidak perlu memikirkan masalah itu, sebab uang tersebut kembalinya untuk kepentingan masyarakat luas yang memang membutuhkan," katanya.
Menurut JK, kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tersebut seharusnya sudah dilakukan sejak dua tahun yang lalu, sehingga bila sekarang baru dinaikkan, sudah terhitung agak terlambat. Namun demikian, kini sudah kenaikan BBM sudah mendapatkan persetujuan, tinggal dilakukan langkah-langkah ke depan yang lebih baik.