Jumat 21 Jun 2013 10:10 WIB

BNPB Bikin Hujan Buatan untuk Atasi Kabut Asap Sumatra

Rep: Fenny Melisa/ Red: Karta Raharja Ucu
Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).
Foto: Reuters
Singapura tertutup polusi asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Sumatera (17/6). Menurut laporan media setempat, pengukur kualitas udara Singapura 'Pollutant Standards Index (PSI)' menunjukkan angka 111 pada jam empat sore (waktu Singapura).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGJAKARTA -- Dua pesawat Casa 212 dikirimkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendukung hujan buatan guna mengatasi bencana kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan di wilayah Riau.

Kebakaran itu menyebabkan menurunnya kualitas udara dan jarak pandang di Singapura, Kamis (20/6) malam sekitar pukul 19.00 WIB.

 Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, satu pesawat Casa 212 milik TNI AU diberangkatkan Jumat (21/6) ini ke Pekanbaru dari Lanud Halim Perdanakusumah dan satu pesawat Casa 212 milik BPPT berangkat dari Banjarmasin. 

Selain itu, pesawat Hercules C-130 TNI AU juga dipersiapkan untuk mendukung hujan buatan tersebut. "Rencana Jumat sore akan diterbangkan dari Lanud Husein Sastranegara Bandung ke Pekanbaru jika pemasangan peralatan selesai dilakukan," ujar Sutopo Jumat (21/6).

Menurut Sutopo Kamis (20/6) malam pukul 22.00 WIB bahan semai sudah dikirim ke Pekanbaru. Selain itu juga diberangkatkan personil dan peralatan untuk mendukung operasi hujan buatan.  "Masih disiapkan dua buah helicopter untuk water bombing," katanya.

Koordinasi dan persiapan masih dilakukan hingga saat ini oleh BNPB bersama TNI, Kementerian/Lembaga, Pemda dan pihak lainnya. Sutopo menambahkan, dalam pelaksanaan hujan buatan Kepala BNPB berkoordinasi dengan Menkokesra, Panglima TNI, dan Kapolri. Sesuai arahan Presiden, Kepala BNPB diperintahkan sebagai pemegang kendali penanganan bencana asap di Riau. 

Tiga strategi dalam penanganan bencana asap tersebut yaitu pemadaman kebakaran lahan dan hutan di daratan, kedua pemadaman di udara melalui water bombing menggunakan helicopter dan hujan buatan menggunakan pesawat terbang, dan ketiga sosialisasi dan penegakan hukum.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement