Kamis 20 Jun 2013 22:52 WIB

BLSM Disosialisasikan di Indramayu

Rep: lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Program kompensasi kenaikan BBM berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). (ilustrasi)
Foto: Antara
Program kompensasi kenaikan BBM berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Jelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) mulai disosialisasikan. Hal itu seperti yang terjadi di Kabupaten Indramayu.

 

Sosialisasi dilakukan Pemkab Indramayu dan PT Pos Indonesia Cabang Indramayu di Pendopo Bupati Indramayu, Kamis (20/6). Sosialisasi itu melibatkan seluruh camat yang ada di Kabupaten Indramayu.

 

"PT Pos Indonesia berkomitmen untuk mensukseskan program tersebut," ujar Kepala Kantor Pos Cabang Indramayu, Norman Fitriadi.

 

Norman menjelaskan, di Kabupaten Indramayu, penerima manfaat yang masuk dalam daftar rumah tangga sasaran (RTS) mencapai 174.002 RTS. Untuk bisa menerima BLSM, mereka akan menerima kartu perlindungan sosial (KPS).

 

KPS memuat informasi nama kepala rumah tangga, nama pasangan kepala rumah tangga, nama anggota rumah tangga lain, alamat rumah tangga, nomor kartu keluarga, dan dilengkapi dengan kode batang (barcode) beserta nomor identitas KPS yang unik.

Bagian depan bertuliskan Kartu Perlindungan Sosial dengan logo Garuda, dan masa berlaku kartu. "KPS sudah mulai bisa digunakan pada Juli mendatang," kata Norman.

 

Norman menyebutkan, seluruh pemegang KPS bisa mengambil BLSM secara langsung di kantor pos. Petugas kantor pos akan menggunakan KPS penerima BLSM untuk mencocokkan datanya. Adapun besarnya BLSM yang diterima pemegan KPS mencapai Rp 150 ribu per bulan.

 

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Ahmad Bahtiar, mengungkapkan, sebagai pejabat pemerintah, pihaknya tidak bisa menolak program BLSM yang digariskan pemerintah pusat. Dia menyatakan, Pemkab Indramayu akan menjalankan program tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement