REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perhelatan Islamic Solidarity Games (ISG) masih diselimuti ketidakpastian. Padahal Federasi Olahraga Anggota Solidaritas Negara Islam (ISSF) telah merestui perpindahan dari Riau ke Jakarta.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengungkapkan, rencana pemindahan perhelatan dari Riau ke Jakarta masih wacana. "Siapa yang bilang mau dipindah ke Jakarta? Soal pemindahan agenda Islamic Sports Game (ISG) itu masih wacana. Belum ada keputusan untuk dipindah ke Jakarta," ungkap Dipo, Kamis (20/6).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengisyaratkan optimisme menggelar ISG di Jakarta. Meski pun ia hingga kini belum tahu proses kelanjutannya. "Oh iya, itu saya belum mengetahui detail kelanjutannya," ujar Jokowi.
Jokowi menegaskan akan terus berusaha menyukseskan ISG yang akan diikuti beberapa negara-negara Islam di Dunia ini. "Ini demi kepentingan nasional. Kalau perlu diperlukan APBD, nanti di perubahan. Tapi tadi pak menteri sudah hitung, cukup," tutur Jokowi.
Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Ratiyono mengatakan hingga kini terus melakukan koordinasi secara intensif dengan pusat. Salah satunya mengenai pos anggaran yang akan digunakan. "Lagi di urus, apakah nanti menggunakan APBN semua atau dengan bantuan APBD," ucap Ratiyono.
Ia pun belum tahu pasti keputusan presiden (keppres) untuk mengesahkan pelaksanaan ISG ini. Termasuk kapan keppres itu akan turun.
"Kalau itu sedang dalam proses. Saya belum bisa beri keterangan yang rinci, karena semua ini masih terus koordinasikan dengan pusat," kata Ratiyono.