REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu menjamin pasokan gas elpiji aman saat Ramadhan maupun Idul Fitri mendatang. Karenanya, masyarakat diminta tidak khawatir kekurangan bahan bakar tersebut.
''Pemenuhan kebutuhan gas elpiji selama Ramadhan dan Idul Fitri kami jamin aman,'' tegas Koordinator Daerah (Korda) Hiswana Migas Indramayu, Sri Wahyuni Utami, Kamis (20/6).
Sri menyebutkan, saat ini di Kabupaten Indramayu terdapat lima titik supply point untuk pengisian gas elpiji kemasan tabung tiga kilogram. Yakni FD Depot Balongan, Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) PT Poly Jasa terletak di Kecamatan Krangkeng, dan SPBE PT Rahayu Surya Gemilang di Kecamatan Sukagumiwang. Selain itu, SPBE PT Fajar Cahaya Pantura di Kecamatan Widasari, serta SPBE PT Bumi Wiralodra Indramayu di Kecamatan Losarang.
''Dengan adanya lima titik supply point, maka tingkat kebutuhan masyarakat Indramayu terhadap gas elpiji tiga kilogram akan selalu terpenuhi,'' kata Sri.
Sri menambahkan, pasokan gas elpiji pun dipastikan tidak akan mengalami penyimpangan dengan daerah lainnya di wilayah III Cirebon. Pasalnya, pendistribusian gas elpiji kali ini akan dibarengi dengan pemberlakuan identitas rayonisasi berupa wrap (warna plastik segel).
Adapun identitas segel gas elpiji untuk agen-agen di wilayah Kabupaten Indramayu berwarna biru. Sedangkan wilayah Kabupaten/Kota Cirebon warna pink. Untuk Kabupaten Majalengka berwarna hijau, dan untuk Kabupaten Kuningan berwarna oranye. ''Jadi gas elpiji yang segelnya warna biru, tidak bisa didistribusikan ke daerah lain di luar Kabupaten Indramayu. Begitu pula sebaliknya,'' tegas Sri.
Sri menambahkan, selain menjamin ketersediaan pasokan gas elpiji, pihaknya juga mengimbau para pemilik pangkalan untuk tidak menjual gas elpiji di atas harga eceran tertinggi (HET). Berdasarkan aturan, HET ditingkat pangkalan sebesar Rp 13.650 untuk gas elpiji tiga kilogram dan Rp 75 ribu untuk gas elpiji kemasan tabung 12 kilogram.