Kamis 20 Jun 2013 00:40 WIB

Harga Telur Naik Duluan

Rep: Irfan Abdurrahman/ Red: M Irwan Ariefyanto
Telur ayam negeri (Ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/Wihdan
Telur ayam negeri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG — Harga telur di Kota Tangerang terus mengalami kenaikan sejak sepekan. Saat ini, harga telur mencapai Rp 20 ribu per kilogram (kg).

Para pedagang mengaku harga telur mengalami kenaikan setiap harinya. Dalam sepekan sudah empat kali harga meningkat.

Susi (48 tahun), seorang pedagang telur ayam di Pasar Anyar Blok A Jalan Ahmad Yani, Kota Tangerang, mengaku bahwa harga telur ayam negeri tiap hari berubah mengalami kenaikan. “Selama minggu ini terus-terusan naik, dari Rp 16 ribu, Rp 18 ribu, kemarin Rp 19.500, besok mungkin Rp 20 ribu,” katanya, Rabu (19/6).

Susi mengaku tak memahami mengapa telur bisa naik harganya sebab pasokan tetap ada dan lancar. Ia mengira, sejak adanya isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) itulah harga telur mulai merangkak naik. Ia mengambil pasokan telur langsung dari peternak telur ayam di Legok Banten. Menurutnya, untuk mendatangkan pasokan tersebut, harus diangkut melalui truk sehingga ada biaya untuk transportasi.

Setiap hari ia menyediakan 60 peti telur ayam untuk dijual. Dalam satu peti terdiri atas 15 kg. Harga dari peternak sudah mengalami kenaikan. Saat ini, sudah mencapai Rp 17.500 per kg sehingga ia harus menjual lebih dari itu, yakni berkisar Rp 19.500 sampai Rp 20 ribu. “Dari sananya naik, pasti naik juga. Kalau dari peternak nanti naik lagi di atas Rp 18 ribu, mungkin saya jualnya di atas Rp 20 ribu,” kata Susi.

Sejak kenaikan harga, Susi tidak pernah bisa menjual di atas 10 peti setiap harinya. Dari 60 peti telur yang dijual di kiosnya, yang laku hanya enam hingga tujuh peti per hari. Ia berharap harga telur kembali normal maksimal Rp 16 ribu per kg sebab kenaikan ini terjadi sebelum harga BBM naik. Kalau nanti terjadi kenaikan BBM, Susi khawatir harga telur akan bertambah naik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement