Rabu 19 Jun 2013 20:00 WIB

17 Bahan Kosmetik Mengandung Obat Berbahaya

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Djibril Muhammad
Kosmetik berbahaya
Kosmetik berbahaya

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono, meminta kaum perempuan yang biasa menggunakan bahan-bahan kosmetik, agar lebih berhati-hati menggunakan bahan kecantikan tersebut.

"Hal ini mengacu surat edaran dari BPOM RI, yang menyatakan ada 17 merek kosmetik yang ternyata mengandung bahan kimia berbahaya," katanya, di Purbalingga, Rabu (19/6).

Dia mengaku, di Purbalingga memang belum ditemukan secara resmi salon-salon kecantikan atau toko-toko yang menjual bahan-bahan kosmetik tersebut. Namun bukan tidak mungkin, bahan kosmetik itu beredar secara diam-diam dan digunakan kaum perempuan.

"Untuk itu, kita meminta kaum wanita di Purbalingga, agar lebih hati-hati bila menggunakan bahan kecantikan. Terutama bahan kosmetik kecantikan yang diperuntukan bagi kulit, seperti krim pemutih kulit," katanya.

Berdasarkan data yang diperoleh dari BPOM RI beberapa waktu lalu, ke-17 merek kosmetik yang mengandung bahan berbahaya tersebut, adalah bahn kosmetik pemutih kulit. Antara lain, dalam bentuk berupa krim pemutih kulit, krim malam, krim pagi-sore, dan krim pemutik ketiak.

Sementara bahan-bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam bahan kosmetik antara lain merkuri, hidrokinon, asam retinoat dan resorsinol. Dari sekian banyak bahan kimia yang digunakan tersebut, yang paling berbahaya adalah merkuri.

"Penggunaan merkuri pada kulit, awalnya memang membuat memang membuat flek hitam di kulit menjadi pudar. Namun bila pemakaian kemudian dihentikan, flek itu akan timbul lagi dan justru bertambah parah dan melebar," katanya menjelaskan.

Sementara bila digunakan terus-menerus, bahan kimia merkuri yang biasa disebut air raksa ini, bisa memicu penyakit kanker dan kerusakan ginjal. "Sementara bila digunakan pada ibu mengandung, bisa menyebabkan pertumbuhan janin, keguguran dan kemandulan," katanya. 

Sementara mengenai bahan kimia hidrokinon, asam retinoat dan resorsinol, bila digunakan terus menerus akan menyebabkan iritasi dan kulit terasa seperti terbakar.

Bahan-bahan kimia berbahaya ini juga mengakibatkan hiperpigmentasi atau sebaliknya pigmen kulit justru hilang, sehingga muncul bercak-bercak seperti panu.

"Bahan-bahan kimia berbahaya ini juga mempengaruhi bayi yang ada dalam kandungan. Bisa mengakibatkan kecacatan seperti munculnya langit–langit mulut, bibir sumbing, celah kelopak mata menyatu, defisiensi lubang hidung kiri hingga hidrosefalus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement