Rabu 19 Jun 2013 18:37 WIB

Belasan Warga Cianjur Keracunan Pindang Ikan Mas

Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR--Belasan warga Kampung Jaringao, Desa Kemang, Kecamatan Bojong Picung, Cianjur, Jabar, terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat karena mengalami keracunan setelah menyantap pindang ikan mas, Rabu.

Informasi dihimpun, 19 orang warga tersebut awalnya membeli pindang ikan mas saat menghadiri acara perpisahan di sekolah dasar di kampung tersebut.

Selang beberapa saat usai menyatap pindang tersebut, mereka mengaku mengalami pusing, mual, muntah-muntah dan buang air besar. Hal tersebut nyaris bersamaan dialami belasan warga tersebut.

Sehingga mereka terpaksa dilarikan ke Puskemas terdekat guna mendapatkan pertolongan medis karena mengalami dehidrasi.

"Anak saya mengeluh pusing usai menyatap pindang ikan yang saya beli diacara perpisahan di sekolah. selang beberapa menit, anak saya mual-mual, muntah dan buang air besar," kata Suhendi (45) orang tua salah satu korban.

Dia menduga pindang ikan mas yang dibelinya menyebabkan anaknya mengalami gejala keracunan karena sebelumnya anaknya itu, tidak mengkonsumsi makanan lain.

"Saya langsung membawa anak saya ke puskemas. Saya baru tahu ternyata bukan anak saya saja yang keracunan masih ada belasan warga yang mengalami hal yang sama,'' tandasnya.

Sementara itu Kepala Desa Kemang, Dadan Subarna, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, warga mengalami keracunan makanan diduga akibat mengkonsumsi pindang ikan mas yang dibeli pada acara perpisahan sekolah.

"Sebagian besar yang mengalami keracunan orang dewasa. Saat ini mereka mendapat perawatan tim medis dari puskemas karena mengalami dehidrasi," katanya.

Dia menambahkan menjelang malam, sebagian besar warga yang mengalami keracunan mulai membaik bahkan sebagian besar telah diperbolehkan pulang. Namun satu orang diantaranya masih menjalani perawatan intensive.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement