REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menyatakan partai yang dipimpinnya bakal menjadi oposisi apabila dalam Pemilu 2014 gagal masuk dua besar dalam perolehan suara.
"Menjadi oposisi memang tidak enak. Nasdem akan jadi oposisi bila tidak masuk dua besar (dalam Pemilu 2014)," katanya pada acara orientasi calon legislatif Partai Nasdem Jawa Tengah di Solo, Rabu (19/6).
Bagi Nasdem, kata dia, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sangat menentukan perolehan suara dalam Pemilu 2014. Ia mengatakan untuk di Jawa Tengah ini tercatat sebanyak 1.747 calon legislatif baik untuk tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
"Untuk itu kami minta semua calon tersebut bisa bekerja keras agar bisa membawa perubahan bagi bangsa ini," katanya.
Dikatakannya, Partai Nasdem didirikan bukan sekadar untuk ikut Pemilu 2014, melainkan mempunyai tujuan mulia, yaitu membawa perubahan demi bangsa dan negara ini.
"Sekarang ini memang ada pandangan yang sinis dan bahkan tidak percaya partai politik di negara ini. Apabila kondisi seperti ini dibiarkan, keberadaan demokrasi di Tanah Air akan terancam. Padahal keberadaan partai politik sangat strategis. Tampilnya Partai Nasdem ini akan membawa pembaruan," katanya.
"Apabila partai politik itu kuat dan sehat, akan timbul partisipasi yang kuat dari rakyat. Akan tetapi, kalau partai politik udah kehilangan arah artinya demokrasi terancam. Hal ini tugas kader-kader Partai Nasdem untuk melakukan perubahan," kata bos Metro TV tersebut.
Ia mengatakan Nasdem merupakan satu-satunya partai baru yang ikut Pemilu 2014, sehingga harus bisa memperbaiki keadaan yang ada sekarang ini agar menjadi lebih baik lagi.
Untuk mencapai perubahan ini, katanya, moral politik harus dikedepankan. "Masyarakat sekarang ini sudah cerdas, apabila dalam berpolitik itu mengedepakan moral yang baik pasti akan mendapau dukungan dari rakyat," ujar Surya Paloh.