Rabu 19 Jun 2013 16:07 WIB

BBM Naik, Nelayan Tangerang Dongkrak Harga Ikan

Nelayan dengan hasil tangkapan di Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/WIHDAN
Nelayan dengan hasil tangkapan di Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sejumlah nelayan di pantai Tanjung kait, Kabupaten Tangerang, Banten, akan menaikkan harga jual ikan terkait rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Untuk harga jual ikan, mungkin akan naik setelah pemerintah resmi menaikan harga BBM," kata Masnan, nelayan Pantai Tanjung Kait, Tangerang, Rabu (19/6). Terkait kenaikan harga, lanjut Masnan, akan disesuaikan dengan nilai BBM yang ditetapkan oleh pemerintah.

Pasalnya, nelayan sebagian besar menggunakan solar. Serta BBM jenis premium untuk menjual hasil ikan tangkapan ke sejumlah pasar. "Kita tunggu saja, sebab kenaikan pun harus diselaraskan dengan harga BBM. Bila memang tinggi, maka harus sama," ujarnya.

Diakuinya, menaikan harga jual ikan menjadi masalah bagi nelayan. Selain sulitnya memperoleh ikan, hal tersebut pun akan dikeluhkan pembeli. Namun, agar mengimbangi uang yang dikeluarkan untuk pembelian solar dan keperluan lainnya, maka harga jual ikan dinaikan.

"Kalau di hitung - hitung, keuntungan kita sehari hanya seratus ribu rupiah. Itu pun sudah melaut dari pagi sampai sore," ujarnya.

Sementara itu, Mila, penjual ikan di wilayah Teluk Naga Tangerang mengatakan, kenaikan harga jual ikan sudah dilakukan sejak awal pekan ini.

Hal tersebut dikarenakan jual dari pelelangan sudah tinggi. Maka, dirinya pun mengikutinya. "Saya beli cumi saja sudah 35 ribu satu kilo. Maka saya jual di atas itu," ujarnya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement