Rabu 19 Jun 2013 15:38 WIB

Polisi: Kebakaran Oplet di SPBU Murni Kecelakaan

Ilustrasi.
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, AKBP Mukson Munandar menyatakan, kasus oplet yang terbakar saat melakukan pengisian bensin stasiun pengisian bahan bakar umum Jalan Gusti Situt Mahmud, Kecamatan Pontianak Utara, Selasa (18/6) adalah murni kecelakaan.

"Meskipun diduga kuat kebakaran oplet tersebut musibah atau kecelakaan, kami tetap melakukan penyelidikan, sehingga bisa mengetahui apa sebenarnya penyebab oplet tersebut terbakar," kata Mukson Munandar di Pontianak, Rabu.

Mukson berharap, pemilik SPBU dan kendaraan mengambil hikmah dari kasus terbakarnya oplet saat mengisi BBM di SPBU, karena ada dugaan para spekulan bermain dengan pihak SPBU, sehingga spekulan dengan leluasa membeli BBM bersubsidi dengan kendaraan roda empat.

Sebelumnya, Ahmad Hasan pemilik oplet tersebut mengakui, dirinya membeli premium di SPBU Siantan. "Saat saya selesai membeli bensin, saat akan menstarter mobil, lalu ada percikan api, api tersebut kemudian menyambar minyak yang berada di tempat penampungan minyak mobil sehingga tidak berapa lama oplet saya pun terbakar," ungkapnya.

Akibat musibah itu, oplet milik Hasan hangus terbakar. Dia juga mengalami luka bakar tetapi tidak parah.

Salah seorang warga Pontianak yang enggan disebutkan namanya menyatakan, oplet tersebut sering terlihat antre membeli BBM, dan kondisi oplet itu juga tidak layak beroperasi. "Diduga kuat oplet itu hanya digunakan untuk antre membeli BBM bersubsidi untuk dijual kembali," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement