REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI SELATAN -- Sempitnya daya tampung kendaraan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bekasi sudah sangat memprihatinkan.
Hal ini memicu warga yang hendak mendatangi Dispenda tersebut memarkirkan kendaraannya di sepanjang Jalan Juanda. Kemacetan pun kerap terjadi saat jam-jam padat di Kota Bekasi.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Bekasi Aan Suhanda mengatakan, pada Republika, Rabu (19/6), perlu adanya gedung pelayanan baru khususnya Dispenda. ’’Kantor Dispenda memang minim lahan untuk parkir kendaraan," ujarnya.
Padahal, dia mengakui, sedikitnya 100 warga Bekasi per harinya mendatangi Dispenda. "Lahan parkir saat ini hanya mampu menampung 50 kendaraan roda dua saja. Sementara kita pelayanan 200 berkas perhari, dan lebih dari 100 orang,”paparnya.
Dia menambahkan, atas kondisi ini, rencananya pelayanan Dispenda akan dipindah ke kantor Pemerintah Daerah (Pemda) lama yang lokasinya tak jauh dari kantor.
Keputusan ini diambil setelah Wali Kota Rahmat Effendi meninjau langsung kondisi kantor Dispenda di Jalan Djuanda. Untuk pelayanan dan tugas Dispenda, bakal diselenggarakan di Gedung Papak.
"Mudah-mudan lebih representatif semua pelayanan bisa dilakukan di sana, saat ini sebagian karyawan memang parkir di Bank Jabar Banten yang berseberangan langsung dengan Kantor Dispenda saat ini,”jelasnya.