REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota DPR Muhammad Misbakhun menyatakan mengundurkan diri dari uji kepatutan dan kelayakan calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pengganti Taufiqurahman Ruki melalui surat yang dikirimkan kepada Komisi XI DPR.
"Kemarin ada surat pengunduran diri yang masuk dari Misbakhun. Alasannya dia ingin berkonsentrasi mengikuti Pemilu Legislatif 2014. Tidak tahu dari partai mana," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis di Jakarta, Rabu (19/6).
Saat wartawan menanyakan apakah Misbakhun mencalonkan diri dari Partai Golkar, Harry yang berasal dari Fraksi Golkar hanya menanggapi dengan tertawa tanpa mau menjelaskan lebih jauh.
Misbakhun terdaftar sebagai peserta uji kepatutan dan kelayakan calon anggota BPK dengan nomor urut 20. Dia dijadwalkan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI pada sesi terakhir, Rabu (19/6) pukul 19.00 WIB.
Dalam surat bermeterai Rp 6.000 yang dikirimkan Misbakhun, dia menyatakan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti tahapan uji kepatutan dan kelayakan anggota BPK. "Adapun alasan saya mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi mengikuti Pemilu Legislatif 2014, dimana saya mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif," tulis Misbakhun di surat itu.
Komisi XI melakukan uji kepatutan dan kelayakan untuk memilih satu orang anggota BPK yang akan menggantikan Taufiqurahman Ruki yang memasuki masa pensiun. Dengan pengunduran diri Misbakhun, uji kepatutan dan kelayakan akan diikuti 21 orang.
Pada hari kedua, Komisi XI menguji kepatutan dan kelayakan 10 orang calon anggota BPK yaitu Habsul Nurhadi, Zindar Kar Marbun, Endang Sukendar, Dharma Bhakti, Rustam Effendy, Jupri Bandang, Sumurung Halomoan Nami Naibaho, Rini Purwandari, Dodi Hidayat, dan Hekinus Manao Uji kepatutan dan kelayakan calon anggota BPK berlangsung selama dua hari. Komisi XI DPR akan memilih dan mengambil keputusan pada 25 Juni 2013.
Ikuti Whatsapp Channel Republika