REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menganggarkan pelaksanaan 65 paket pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) sebesar Rp 2,1 miliar. Sekretaris Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kabupaten Sleman, Bambang, mengatakan paket pelatihan di BLK Sleman sudah terealisasi 50 persen.
"Anggaran 2013 itu dari APBN dan APBD. Dari APBN Rp 1,4 miliar dan APBD Rp 745 juta," kata Bambang kepada Republika di kantornya.
Ia menambahkan setiap paket pelatihan kerja terdiri dari 16 orang. Sebanyak 65 paket tersebut terdiri dari tujuh kejuruan dan 24 sub kejuruan. Menurut dia, banyak para lulusan BLK yang telah bekerja. "Lulusannya mempunyai peluang kerja 65 persen. Sisanya membuka wirausaha," katanya.
Untuk mengikuti pelatihan kerja di BLK itu, warga dapat mendaftar secara gratis. Hal tersebut dilakukan Pemkab Sleman untuk mengurangi angka pengangguran yang mencapai 37.754 orang dari lulusan SD hingga sarjana pada 2012.
Ia menambahkan, setelah mengikuti pelatihan, peserta dapat mengajukan dana bergulir sebesar Rp 10 juta - Rp 20 juta. Pemerintah Kabupaten Sleman menyediakan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk bantuan dana bergulir tersebut. Sementara untuk anggaran perubahan akan diajukan sekitar Rp 150 juta.
"Dana pinjaman itu didapatkan setelah mengajukan proposal dan bunga pinjamannya hanya 0,5 persen per bulan," kata Bambang menjelaskan. Meskipun begitu, dana bergulir yang digunakan untuk berwirausaha disarankan agar diajukan untuk kelompok.