REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palu sudah diketuk. Kenaikan harga BBM sudah resmi, meski belum diberlakukan. Namun, aksi demonstrasi menolak keputusan tersebut tidak berhenti hingga Rabu (19/6).
Adalah massa dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang memulai aksinya. Guna mengamankan aksi tersebut, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, belasan ribu personel akan diturunkan. "Personel yang turun sebanyak 14.770," katanya, di Jakarta.
Penyiagaan akan dilakukan di sejumlah titik, di antaranya, Gedung MPR/ DPR sebanyak 1.066 personel, di depan Istana Negara sebanyak 2.484 personel, Bundarah HI sebanyak 619 personel dan Tugu Proklamasi 151 personel.
Rikwanto melanjutkan, selain personel yang menetap, sejumlah personel sisa akan melakukan patroli dan menyebar di berbagai titik. "Tergantung titik rawan terjadinya kekisruhan," katanya.
Menurut Rikwanto, nantinya massa akan berkumpul pertama kali di Tugu Proklamasi, karena merupakan titik kumpul massa. "Setelahnya, massa akan bergerak ke Bundaran HI dan Istana Negara," katanya.